Lama gk nge blog....eh ujug2 alias tiba2 blogger dah gk bs sigkron lg ma google +......
My DiArY OnLiNe
Terima Kasih Sudah Mampir Ke Rumah Uci... DiSiNi TeMpAt MeNcErItAkAn KeJaDiAn YaNg Uci ALaMi dAn TeMpAt BeRkELuH KeSaH TeNtAnG SeGaLa HaL JuGa SeBaGai TeMpAt BeRbAgi ArTiKel YaNg MuNgKiN BeRgUna BaGi PeMbAcA ...
Search This Blog
Tuesday, May 07, 2019
Sunday, March 12, 2017
Blog Baruku
Sekedar sekilas info
Saya membuat satu blog baru
Jika berkenan mampir ke blog baru saya silah kan klik http://ucixsuciati.blogspot.com
Saya membuat satu blog baru
Jika berkenan mampir ke blog baru saya silah kan klik http://ucixsuciati.blogspot.com
Monday, February 20, 2017
bingung
hari ini ngoprek blogger bikin bingung
yg bikin bingung adalah...
mau edit nama blog satunya ga bisa
sedangkan di blog yg ini bisa
sebenernya aapa bedanya
yg bikin bingung adalah...
mau edit nama blog satunya ga bisa
sedangkan di blog yg ini bisa
sebenernya aapa bedanya
Wednesday, November 16, 2016
Hikmah di balik kesedihan
Hanya 9 Minggu bertahan....Aku harus Iklaskan dia kembali pada MU ya Allah
Semoga dapat ganti yang lebih baik
Semoga ada Hikmah di balik smuanya
Aminn...aminn aminnn
Tuesday, August 16, 2016
Kiat Berterimakasih/bersyukur
Kiat Berterimakasih (Syukur)
Sumber: Arsip Artikel - Telaga Rasul
Oleh : Aa Gym
Semoga di bulan Ramadhan yang penuh barokah ini kita digolongkan menjadi orang yang tenggelam dalam samudera nikmat Allah, sehingga tiada yang kita lihat selain nikmat dari Allah dan hanya hutang demi hutang untuk bersyukur kepada Allah swt.
Hikam:
"Mengapa Allah akan menyiksa kamu, jika kamu bersyukur dan beriman kepada Allah. Allah adalah Maha Mensyukuri dan Maha Mengetahui." (Al-Qur`an surat An-Nisa: 147)
Rasulullah saw bersabda: "Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang pandai bersyukur kepada manusia." (HR. Imam Tabrani)
Pada umumnya manusia ketika mendapat harta yang berlimpah selalu sibuk dengan hartanya, lupa bahwa harta hanyalah titipan dan bukan miliknya. Manusia seperti ini termasuk kedalam golongan orang yang paling rendah.
Golongan orang yang termasuk beruntung adalah orang yang bersyukur akan harta yang dititipkan Allah kepada nya tetapi masih senang dan bangga dengan harta titipan Allah swt. Golongan orang ahli syukur sejati yaitu orang yang ketika mendapat harta, pangkat, kedudukan, gelar dan lain-lain. Yang dia ingat hanyalah karunia Allah dan untuk menambah kedekatannya kepada Allah.
Anak yang berbakti kepada orang tua adalah termasuk orang yang ahli bersyukur, dengan menyebut dan mengenang jasa orang lain kita sudah termasuk bersyukur kepada Allah swt. Orang tua yang mensyukuri Anaknya karena Allah yaitu orang tua yang mendidik anaknya, agar dekat kepada Allah swt.
Seorang guru merupakan jalan ilmu bagi orang lain, salah satu yang akan menjadi cahaya di dalam kubur diantaranya ilmu, selain amal jariyah dan anak yang soleh. Yang paling penting bagi seorang guru adalah tidak hanya mengajar tapi menjadi contoh bagi murid-muridnya.
Bersyukur kepada Allah tidak hanya bicara, tapi pribadinya menjadi suri tauladan bagi semua orang. Bagi orang yang tidak bersyukur maka nikmatnya akan berubah menjadi adzab Allah yang pedih dan hilang ketentramannya. Sirnanya kebahagiaan karena kita tidak melihat semuanya ini dari Allah dan kurang mensyukuri karunia Allah.
Semoga kita termasuk orang yang pandai mensyukuri akan nikmat Allah swt. (imm)
Humas DT Jakarta - Oktober 2005
Sumber: Arsip Artikel - Telaga Rasul
Oleh : Aa Gym
Semoga di bulan Ramadhan yang penuh barokah ini kita digolongkan menjadi orang yang tenggelam dalam samudera nikmat Allah, sehingga tiada yang kita lihat selain nikmat dari Allah dan hanya hutang demi hutang untuk bersyukur kepada Allah swt.
Hikam:
"Mengapa Allah akan menyiksa kamu, jika kamu bersyukur dan beriman kepada Allah. Allah adalah Maha Mensyukuri dan Maha Mengetahui." (Al-Qur`an surat An-Nisa: 147)
Rasulullah saw bersabda: "Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang pandai bersyukur kepada manusia." (HR. Imam Tabrani)
Pada umumnya manusia ketika mendapat harta yang berlimpah selalu sibuk dengan hartanya, lupa bahwa harta hanyalah titipan dan bukan miliknya. Manusia seperti ini termasuk kedalam golongan orang yang paling rendah.
Golongan orang yang termasuk beruntung adalah orang yang bersyukur akan harta yang dititipkan Allah kepada nya tetapi masih senang dan bangga dengan harta titipan Allah swt. Golongan orang ahli syukur sejati yaitu orang yang ketika mendapat harta, pangkat, kedudukan, gelar dan lain-lain. Yang dia ingat hanyalah karunia Allah dan untuk menambah kedekatannya kepada Allah.
Anak yang berbakti kepada orang tua adalah termasuk orang yang ahli bersyukur, dengan menyebut dan mengenang jasa orang lain kita sudah termasuk bersyukur kepada Allah swt. Orang tua yang mensyukuri Anaknya karena Allah yaitu orang tua yang mendidik anaknya, agar dekat kepada Allah swt.
Seorang guru merupakan jalan ilmu bagi orang lain, salah satu yang akan menjadi cahaya di dalam kubur diantaranya ilmu, selain amal jariyah dan anak yang soleh. Yang paling penting bagi seorang guru adalah tidak hanya mengajar tapi menjadi contoh bagi murid-muridnya.
Bersyukur kepada Allah tidak hanya bicara, tapi pribadinya menjadi suri tauladan bagi semua orang. Bagi orang yang tidak bersyukur maka nikmatnya akan berubah menjadi adzab Allah yang pedih dan hilang ketentramannya. Sirnanya kebahagiaan karena kita tidak melihat semuanya ini dari Allah dan kurang mensyukuri karunia Allah.
Semoga kita termasuk orang yang pandai mensyukuri akan nikmat Allah swt. (imm)
Humas DT Jakarta - Oktober 2005
Labels:
Artikel Islami
Location:
Denpasar, Denpasar City, Bali, Indonesia
Memahami Arti Rejeki
Memahami Arti Rejeki
Sumber: Manajemen Qolbu Online
Oleh : Aa Gym
Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang baik, kadang-kadang mungkin kita berpikir bahwa rezeki itu adalah apa yang kita dapatkan, padahal rezeki dari Alloh itu sangat luas. Diantaranya adalah berbagai kemudahan dan hal-hal yang tidak berbentuk materi fisik, seperti mendapatkan ilmu atau pencerahan.
Salah seorang diantara kita misalnya sedang mengalami musibah,lalu secara tak terduga ketika sedang duduk di atas kendaraan bertemu dengan seseorang yang mengajak berbincang-bincang ,dan ternyata ,Subhanalloh dari perbincangan itu menimbulkan sebuah pencerahan.Coba Renungkanlah Firman Alloh dalam Q.S: At-taghabun/64 ayat 11 yang artinya “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Alloh; dan barang siapa yang beriman kepada Alloh,niscaya Dia akan memberi Petunjuk kepada hatinya”Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu”
Ketika mendapatkan kegembiraan, diberikan hati yang tenang, hati yang lapang saat menghadapi kesulitan,hati yang teguh didalam menghadapi kepahitan,pahamilah saudaraku bahwa itu semua adalah suatu rezeki.. Atau ketika kita diberi karunia berbadan sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang baik ketika orang lain tengah ditimpa sakit,tentunya ini termasuk rejeki yang harus kita syukuri.
Hal-hal kecil pun kadang kita lupa bahwa itu adalah rejeki dari Alloh.Suatu saat mungkin kita pernah mengalami, ketika tengah tengok kiri tengok kanan untuk mencari tempat parkir lalu secara tiba-tiba kemudian ,ada mobil di depan kita yang keluar sehingga memudahkan kita untuk parkir.Subhanalloh ,Semuanya telah diatur oleh Alloh.
Karunia Alloh juga sering datang dalam bentuk pertolongan lain , dan itu tanpa kita sadari . Misalnya kita memiliki hutang dan memang belum bisa membayar tepat pada waktunya. Tetapi ternyata orang yang menghutangi kita itu ternyata memiliki sifat yang baik sehingga memberi keringanan kepada kita untuk menunda pembayarannya. Ketahuilah ini juga bagian karunia Alloh yang telah meluluhkan hati orang tersebut. Maka kalau Alloh belum memberikan pertolongan dalam bentuk uang tunai tetapi ternyata orang yang berhutang diberikan karunia kesabaran, tentunya ini pun merupakan karunia Alloh yang harus kita syukuri.
Semua rejeki ini ,andaikata kita rajin mensyukurinya, Insya Alloh akan mendatangkan lebih banyak lagi nikmat lainnya.Seperti Firman Alloh dalam Q.S Ibrahim /14 ayat 7 yang artinya “ …..Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya AzabKu sangat pedih”
Sikap-sikap seperti ini selayaknya selalu menjadi bagian penting dari perilaku kita agar hidup ini menjadi lebih ringan dan lebih bisa dinikmati.Sehingga sikap kita Insya Alloh menjadi lebih mulia dan tentu saja agar kita ditolong oleh Alloh SWT.
Jadi untuk saudara-saudaraku yang ingin menikmati hidup ini ketahuilah bahwa Walaupun mungkin kita tidak memiliki atau tidak menggenggam banyak hal sesungguhnya hidup ini sangat banyak yang bisa dinikmati. Seperti cerita seorang ibu yang uangnya habis untuk membiayai anak-anaknya yang sakit,mencicil hutang suaminya tetapi terbukti namanya baik di kantor,dan kebutuhannya selalu tercukupi. Walaupun tidak mempunyai kelebihan, tapi ternyata beliau bisa berangkat ke Baitulloh. Allohu Akbar
Semoga Alloh memberikan karunia hikmah kepada kita agar kita mulai peka terhadap nikmat-nikmat yang tidak nampak secara fisik dan tidak kita genggam. Dan mudah-mudahan dengan kepekaan ini kita bisa meraba samudra nikmat yang tiada bertepi, yang membuat kita termasuk ahli syukur yang lebih layak dijamin oleh Alloh.Wallahu a’lam (and/mikha)***
Sumber: Manajemen Qolbu Online
Oleh : Aa Gym
Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang baik, kadang-kadang mungkin kita berpikir bahwa rezeki itu adalah apa yang kita dapatkan, padahal rezeki dari Alloh itu sangat luas. Diantaranya adalah berbagai kemudahan dan hal-hal yang tidak berbentuk materi fisik, seperti mendapatkan ilmu atau pencerahan.
Salah seorang diantara kita misalnya sedang mengalami musibah,lalu secara tak terduga ketika sedang duduk di atas kendaraan bertemu dengan seseorang yang mengajak berbincang-bincang ,dan ternyata ,Subhanalloh dari perbincangan itu menimbulkan sebuah pencerahan.Coba Renungkanlah Firman Alloh dalam Q.S: At-taghabun/64 ayat 11 yang artinya “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Alloh; dan barang siapa yang beriman kepada Alloh,niscaya Dia akan memberi Petunjuk kepada hatinya”Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu”
Ketika mendapatkan kegembiraan, diberikan hati yang tenang, hati yang lapang saat menghadapi kesulitan,hati yang teguh didalam menghadapi kepahitan,pahamilah saudaraku bahwa itu semua adalah suatu rezeki.. Atau ketika kita diberi karunia berbadan sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang baik ketika orang lain tengah ditimpa sakit,tentunya ini termasuk rejeki yang harus kita syukuri.
Hal-hal kecil pun kadang kita lupa bahwa itu adalah rejeki dari Alloh.Suatu saat mungkin kita pernah mengalami, ketika tengah tengok kiri tengok kanan untuk mencari tempat parkir lalu secara tiba-tiba kemudian ,ada mobil di depan kita yang keluar sehingga memudahkan kita untuk parkir.Subhanalloh ,Semuanya telah diatur oleh Alloh.
Karunia Alloh juga sering datang dalam bentuk pertolongan lain , dan itu tanpa kita sadari . Misalnya kita memiliki hutang dan memang belum bisa membayar tepat pada waktunya. Tetapi ternyata orang yang menghutangi kita itu ternyata memiliki sifat yang baik sehingga memberi keringanan kepada kita untuk menunda pembayarannya. Ketahuilah ini juga bagian karunia Alloh yang telah meluluhkan hati orang tersebut. Maka kalau Alloh belum memberikan pertolongan dalam bentuk uang tunai tetapi ternyata orang yang berhutang diberikan karunia kesabaran, tentunya ini pun merupakan karunia Alloh yang harus kita syukuri.
Semua rejeki ini ,andaikata kita rajin mensyukurinya, Insya Alloh akan mendatangkan lebih banyak lagi nikmat lainnya.Seperti Firman Alloh dalam Q.S Ibrahim /14 ayat 7 yang artinya “ …..Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya AzabKu sangat pedih”
Sikap-sikap seperti ini selayaknya selalu menjadi bagian penting dari perilaku kita agar hidup ini menjadi lebih ringan dan lebih bisa dinikmati.Sehingga sikap kita Insya Alloh menjadi lebih mulia dan tentu saja agar kita ditolong oleh Alloh SWT.
Jadi untuk saudara-saudaraku yang ingin menikmati hidup ini ketahuilah bahwa Walaupun mungkin kita tidak memiliki atau tidak menggenggam banyak hal sesungguhnya hidup ini sangat banyak yang bisa dinikmati. Seperti cerita seorang ibu yang uangnya habis untuk membiayai anak-anaknya yang sakit,mencicil hutang suaminya tetapi terbukti namanya baik di kantor,dan kebutuhannya selalu tercukupi. Walaupun tidak mempunyai kelebihan, tapi ternyata beliau bisa berangkat ke Baitulloh. Allohu Akbar
Semoga Alloh memberikan karunia hikmah kepada kita agar kita mulai peka terhadap nikmat-nikmat yang tidak nampak secara fisik dan tidak kita genggam. Dan mudah-mudahan dengan kepekaan ini kita bisa meraba samudra nikmat yang tiada bertepi, yang membuat kita termasuk ahli syukur yang lebih layak dijamin oleh Alloh.Wallahu a’lam (and/mikha)***
Labels:
Artikel Islami
Location:
Denpasar, Denpasar City, Bali, Indonesia
Monday, August 15, 2016
We back again.....
Wahhhh.....dah lama banget gak nge blog
Ngeblog sejak anak" masih bayi sekarang dah Gede euy
Nih foto Dinda dan Dira setelah beberapa tahun gak nge blog
Here We Are .......*Hug*
Subscribe to:
Posts (Atom)