Kiat Berterimakasih (Syukur)
Sumber: Arsip Artikel - Telaga Rasul
Oleh : Aa Gym
Semoga
di bulan Ramadhan yang penuh barokah ini kita digolongkan menjadi orang
yang tenggelam dalam samudera nikmat Allah, sehingga tiada yang kita
lihat selain nikmat dari Allah dan hanya hutang demi hutang untuk
bersyukur kepada Allah swt.
Hikam:
"Mengapa Allah
akan menyiksa kamu, jika kamu bersyukur dan beriman kepada Allah. Allah
adalah Maha Mensyukuri dan Maha Mengetahui." (Al-Qur`an surat An-Nisa:
147)
Rasulullah saw bersabda: "Yang paling pandai
bersyukur kepada Allah adalah orang yang pandai bersyukur kepada
manusia." (HR. Imam Tabrani)
Pada umumnya manusia
ketika mendapat harta yang berlimpah selalu sibuk dengan hartanya, lupa
bahwa harta hanyalah titipan dan bukan miliknya. Manusia seperti ini
termasuk kedalam golongan orang yang paling rendah.
Golongan
orang yang termasuk beruntung adalah orang yang bersyukur akan harta
yang dititipkan Allah kepada nya tetapi masih senang dan bangga dengan
harta titipan Allah swt. Golongan orang ahli syukur sejati yaitu orang
yang ketika mendapat harta, pangkat, kedudukan, gelar dan lain-lain.
Yang dia ingat hanyalah karunia Allah dan untuk menambah kedekatannya
kepada Allah.
Anak yang berbakti kepada orang tua
adalah termasuk orang yang ahli bersyukur, dengan menyebut dan mengenang
jasa orang lain kita sudah termasuk bersyukur kepada Allah swt. Orang
tua yang mensyukuri Anaknya karena Allah yaitu orang tua yang mendidik
anaknya, agar dekat kepada Allah swt.
Seorang guru
merupakan jalan ilmu bagi orang lain, salah satu yang akan menjadi
cahaya di dalam kubur diantaranya ilmu, selain amal jariyah dan anak
yang soleh. Yang paling penting bagi seorang guru adalah tidak hanya
mengajar tapi menjadi contoh bagi murid-muridnya.
Bersyukur
kepada Allah tidak hanya bicara, tapi pribadinya menjadi suri tauladan
bagi semua orang. Bagi orang yang tidak bersyukur maka nikmatnya akan
berubah menjadi adzab Allah yang pedih dan hilang ketentramannya.
Sirnanya kebahagiaan karena kita tidak melihat semuanya ini dari Allah
dan kurang mensyukuri karunia Allah.
Semoga kita termasuk orang yang pandai mensyukuri akan nikmat Allah swt. (imm)
Humas DT Jakarta - Oktober 2005
No comments:
Post a Comment