Search This Blog

Tuesday, July 27, 2004

Balita Tewas Tertembak Senapan oleh Teman Bermain

From nyoman.rahayu@tde.alstom.com Mon Jul 26 00:45:31 2004
Dikutip dari media indonesia hari ini :




Balita Tewas Tertembak Senapan oleh Teman Bermain
(Embedded image moved to file: pic20416.gif)
CIANJUR (Media): Nanda Prayoga bin Kurnia, 4, warga Jl Yulius Usman RT 02/09, Cianjur,
Jawa Barat (Jabar), tewas akibat tertembak senapan angin yang digunakan teman
sepermainannya, Sandi Febriana, 9, Sabtu 24/7 sekitar pukul 14.00 WIB.


Keterangan yang diperoleh Media di tempat kejadian perkara (TKP), kemarin, menyebutkan,
siang itu Nila Rahmawati, 12, tetangga korban, mengambil senapan angin milik orang
tuanya yang tergantung di dinding rumah.


Selanjutnya, Nila memompa senapan angin tersebut dan memberikannya kepada temannya,
Sandi Febriana, yang sedang bermain dengan Nanda di halaman rumahnya. Sandi lalu
menodongkan senapan angin tersebut ke arah korban yang saat itu hanya berjarak dua
meter,


Tanpa diduga, Sandi menarik pelatuk senapan yang ternyata masih berisi peluru kaliber
4,5 milimeter tersebut. Peluru langsung menembus dada kiri Nanda hingga korban langsung
jatuh tersungkur. Peristiwa tersebut membuat Sandi dan Nila berteriak.


Para tetangga yang mendengar teriakan mereka, berdatangan dan memboyong korban ke Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur yang berjarak sekitar dua kilometer dari TKP. Namun,
sebelum tiba di rumah sakit, korban mengembuskan napas.


Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Cianjur Ajun Komisaris (AK)
Warsito yang dihubungi Media, kemarin, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
''Kami baru meminta keterangan pemilik senapan angin,'' katanya.


Pemilik senapan angin, Agus Hoerudin, 39, kepada petugas mengaku bahwa pada saat
kejadian dia sedang tidak berada di rumah. ''Saat itu saya sedang menagih kreditan di
Desa Cibinong, Cilaku,'' tutur Agus yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kredit
keliling.


Menurutnya, senapan angin jenis Benjamin Super Sport itu dibelinya setahun lalu dengan
harga Rp50.000. Senjata itu biasanya hanya digunakan untuk menembak tikus dan burung.
''Biasanya saya menggunakan senapan angin itu untuk menembak tikus dan burung, karena
itu masih tersimpan peluru di dalamnya, namun belum dipompa,'' kata Agus.
Dia juga mengaku, untuk memiliki senapan tersebut tidak memerlukan izin, karena dijual
bebas. ''Hampir seluruh penghuni rumah saya mengetahui kalau senapan itu saya simpan
tergantung di dinding, termasuk anak-anak saya,'' tambahnya

No comments: