Search This Blog

Tuesday, July 27, 2004

puisi ANAK TELEVISI (BA)

Setiap hari kami saksikan kesadisan
di luar logika,
juga pertikaian yang tak selesai
diiringi goyang bor patah-patah,
gosip para selebriti
serta gentayangan para hantu
setiap jamnya


Kami larut dalam kisah cinta
anak sekolah berseragam putih merah
putih biru dan putih abu-abu
sambil menertawakan si yoyo, cecep,
sin chan dan bidadari,
lalu sibuk mendukung bintang baru
lewat sms


Dari pagi sampai malam
kami menghapal televisi
kami cerna kelicikan, darah,
goyangan dan semua jenis hantu
sambil mendebukan buku-buku


Di sekolah guru bertanya
tentang cita-cita
dan sambil menguap panjang
kami menjawab
Kami ingin jadi orang
paling berguna bagi negeri ini
seperti yang pernah dinasehatkan
orangtua, guru, pejabat, politisi,
ulama dan selebriti kami
di televisi


(Mei 2004)

No comments: